Titik awal berdirinya Scooter Owners Group (SOG)
tak lain karena ada suatu keinginan untuk mendirikan klub otomotif yang meng-khusus-kan
diri pada kendaraan bermotor jenis skuter, di komando-i oleh 10 orang skuteris dengan latar belakang yang berbeda-beda tetapi mempunyai satu visi misi yang sama karena seringnya nongkrong, bertemu hingga berbagi wawasan seputar dunia motor terutama dunia skuter.
Tercatatlah bulan Januari 1995 sampai dengan akhir bulan Februari
1995, tepatnya di Jl. Nangkasuni No. 11 tepat di daerah pusat kota Bandung, Pa Rady, Bah Iman, Kang Mboy, Pa Murabed, Kang Beno, Pa Tono, Pa Wawan, Kang Saman, Kang Yayan (alm), Mang Anthoy sepakat mencetuskan nama Vespa Owners Club (VOC) sebagai
nama sebuah klub skuter untuk berkiprah di dunia otomotif Bandung.
Perjalanan dilakukan dari waktu
ke waktu dengan menyebarkan brosur ajakan untuk bergabung dan dalam rangka
merekrut anggota, kesepuluh skuteris (sekarang Pendiri SOG) terus melakukan evaluasi guna mencari bentuk
organisasi yang dapat terus berkembang dan tidak seumur jagung.
Maka setelah adanya diskusi, menghasilkan pertimbangan nama tersebut untuk dirubah. Dengan alasan bahwa nama Vespa
itu merupakan sebuah merk produk yang apabila menggunakan nama tersebut bisa berkonotasi hanya merk Vespa saja yang dapat bergabung, sedangkan merk lain seperti Lambretta, JLO,
Sundapp, Bajaj serta merk lainnya yang berjenis skuter tidak dapat bergabung.
Hal ini dilakukan untuk menciptakan sebuah organisasi besar serta guna merancang aturan yang akan dituangkan dalam bentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sehingga dalam melaksanakan aturan tersebut tidak bertentangan dan konsekwen baik masalah nama klub ataupun bentuk aturan lainnya.
Perkembangan dan peningkatan kinerja
SOG pada era itu (1995) cukup banyak mendapatkan respon yang baik dari
masyarakat, khususnya para pengguna kendaraan roda dua jenis skuter, hingga
sejak saat itu sudah memiliki anggota yang cukup banyak namun masih seputar wilayah
Bandung dan sekitarnya.
Setelah jumlah anggota dianggap cukup banyak ditunjang kinerja pengurus SOG Bandung sudah cukup siap untuk melaksanakan roda organisasi,
maka pada awal bulan Maret 1995 para Pendiri dan pengurus berencana untuk
meresmikan SOG menjadi klub resmi sebagai sebuah klub otomotif di kota Bandung
dan sekitarnya.
Hingga saatnya pada tanggal 18 Maret 1995 yang bertempat di
Bandung, Scooter Owners Group (SOG) diresmikan dan berdiri sebagai klub skuter
di Bandung, serta merta mengukuhkan tanggal tersebut dinyatakan sebagai tanggal berdirinya Scooter Owners Group (SOG) Bandung.
Dengan disaksikan oleh pejabat Pemerintah Daerah dan Jajaran Kepolisian wilayah kota Bandung pelaksanaan peresmian tersebut dilakukan dengan mengadakan upacara peresmian Klub secara resmi dan khidmat di Halaman Polwiltabes Bandung yang diresmikan langsung oleh Kapolwiltabes Bandung serta melakukan Rolling Thunder/konvoi kendaraan menuju lokasi wisata di daerah Ciwidey Bandung Selatan.
Dalam perkembangannya pada saat
itu SOG Bandung cukup pesat dengan seringnya muncul dimedia cetak maupun
elektronik sehingga dampak positif dari perkembangan tersebut kwantitas anggota
terus bertambah jumlahnya tidak hanya di wilayah Bandung saja akan tetapi sudah
menyebar ke wilayah di luar Bandung seperti Sukabumi, Jakarta, Subang, Garut,
Sumedang dan wilayah lainnya.
Sampai dengan tahun 1998, setelah
bergabungnya anggota yang berada di wilayah lain di luar kota Bandung, pada tanggal 10 Mei 1998 diadakanlah MUNAS I Scooter Owners Group (SOG) Indonesia
yang bertempat di Hotel Provence Bandung, yang dalam pelaksanaan MUNAS tersebut
diagendakan beberapa acara seperti Pengukuhan tanggal dibentuknya SOG Indonesia
sebagai Pusat, Pemilihan Ketua Umum SOG Indonesia, Penyempurnaan AD/ART, Pengukuhan
Logo kalong SOG Indonesia, Keputusan Wilayah Bandung Raya menjadi Cabang dan
wilayah lainnya menjadi cabang dari SOG Indonesia.
Sebagai upaya untuk meneruskan
cita-cita para pendiri yang mengharapkan SOG menjadi besar tidak hanya di
wilayah Bandung saja, sesuai dengan perkembangan SOG maka pada tanggal 10 Mei 1998 diputuskan sebagai tanggal terbentuk SOG Indonesia sebagai Pusat
yang mewadahi cabang-cabang lain di seluruh wilayah Nusantara serta menjadikan
Bandung Raya sebagai Cabang yang merupakan cikal bakal terbentuknya SOG
Indonesia dengan harapan SOG Bandung Raya menjadi barometer bagi cabang-cabang
SOG Indonesia lainnya.
Bukti dari harapan dan
cita-cita para pendiri SOG, bahwa SOG sudah menyebar ke seluruh wilayah
Nusantara serta sudah tercatat di media cetak keluaran Inggris yaitu Scootering
Magazine (1996) sebagai klub terbesar dunia dan telah merealisasikan
rencananya sebagai klub yang melaksanakan Go Internasional. Hal ini dibuktikan dengan
bergabungnya SOG Singapore
dan SOG Malaysia
(Melaka dan Johor Baru) serta SOG Brunei Darussalam sebagai Brothers SOG Indonesia.
5061-007-CMH
disadur dari buku ensiklopedia SOG dan berbagai sumber